Rabu, 28 November 2012

Calmness. Mengenang 'Langit Biru'


Terlalu banyak kenangan yang tak boleh dilupakan... memori yang harus disimpan dan kebersamaan yang dilekatkan erat pada ingatan... Bersama mereka yang tak ternilai kehangatannya..

Hidup bersama mereka seakan memakan buah mangga... Manis.. Terkadang asam... Namun menyenangkan... Tak berhenti mengunyah meski tubuh tak kuasa menahan... Begitulah mereka... TAK TERLUPAKAN...

Ketika kita bertemu dalam dunia cinta dan kasing sayang, kita akan berusaha untuk saling mengenal. Menanyakan asal-usul keluarga. Bercerita tentang kehidupan. Bercanda akan keterbukaan. Menangis untuk duka yang terjadi. Setelah detik itu kita ternobatkan SUDAH SALING KENAL.

Tak mudah memahami seseorang seutuhnya ia berprilaku. Hanya mereka... orang-orang yang hebat, yang mampu memperlakukan saudaranya dengan keterbatasan kepribadiannya. Menjaga hatinya agar tak ada yang terluka. Memperhalus bahasa jika terdengar kasar. Berbagi segala hal yang terasa hangat. Menolongnya ketika mimik ‘mohon perhatian’ ia tampakkan. Tak ada yang sebaik mereka. Dan saai itu kita AMAT SANGAT AKRAB.

Tak ada yang mengalahkan kebersamaan kita. Tak terkalahkan karena tak ada yang mampu menyandang sebutan ‘rival’ untuk kita. Kita tertawa. Bangga. Melambung jauh hingga mata tertutup fakta. Entah mengapa, tak ada dari kita yang merasa berkuasa. Mungkin karena kita terlahir taat. Kita terbiasa menghormati. Terbiasa memberi kesempatan kepada ia yang memiliki imajinasi baik akan kekuasaan. Dan disinilah kita MENJADI SATU.

Kini semuanya tinggal cerita... Cerita baik, buruk, lucu, sedih teraduk satu dalam gelas kisah kita... Andai waktu bisa kurangkai kembali... Ingin rasanya membenahi beberapa momen yang terdengar pahit...

Pertengkaran... Keegoisan... Tumpah-ruah tangis... Teriakan bentak dan gertak... Saling menyalahkan... Sudah menjadi hal wajar dalam lingkarang persahabatan. Mungkin mereka tak ingin menamakannya persahabatan... Namun PERSAUDARAAN...

Tinggal cerita... aku mengenal mereka dengan kebiasaan mereka... aku menyayangi mereka karena kebiasaan mereka. Aku merindukan mereka karena kebiasaan mereka.

Dan sekarang aku menatap BIRUnya langit. Mengenang mereka dalam DAMAInya pergerakan awan. Meski kita terpisah, tersebar bebas bak dedaunan yang gugur, namun wajah ‘unik’ mereka akan mengakar kuat pada tanah ingatan ini...

Karena mereka, bagian dari hidupku...
Love u,,, Qendz Belleza n My Pattern Gen...^^

36 komentar:

  1. pertamanya... nice post mba.. salam kenal yah.. followback ya..
    http://coretannakdusun.blogspot.com/

    BalasHapus
  2. mereka itu sahabat kah kak sabria, atau pacar kak sabria emang banyak hehehe peace

    BalasHapus
  3. memang itulah manis asamnya persahabatan :)
    tapi itulah hal yg membuat kita utk selalu mengingat bagaimana pentingya seorang sahabat :)

    BalasHapus
  4. indah kan berteman..macam2 aja..
    hihikk aku gak ada teman..sendiri aja. yang lain lagi kuliah..aku aja yang kerja.
    untung banyak teman maya

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya ni kak,, tmen2q pd jarang ketemuannya..
      teman duia maya??!! setujuuu,, untk silaturrahmi,, not bad,,^^

      Hapus
    2. iya...aduh sayang..mn posting baru nya..penasaran ni..
      semangat dong nulis

      Hapus
  5. Merinding bacanya, jadi inget temen-temen lama.. :'(
    cocok sama lagunya EdCoustic - Sebiru Hari ini, sama-sama bikin kangen sama temen lama..


    --------
    gulaliworld.com

    BalasHapus
  6. karena persahabatan itu, lebih dari sekedar pertemanan...salam mbak:) mampir lho...hehe...

    BalasHapus
  7. persahatan bagai kepompong
    persaudaraan itu sampai mati
    semoga selalu bisa mengingat moment2 terindah dengan teman lama dan keluarga ya?? :)

    BalasHapus
  8. Cinta kita, tak kan la la la :p

    wah mbak mbak, ini membahas friend ship yok???

    keren dah..
    kalo punya temen seperti mbak..

    hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha,, ngawur.. ya udah,, kan ni udah jd temen,, hehe..^^

      Hapus
  9. punya temen itu kadang menyenangkan kadang ga menyenangkan. Tapi intinya dalah sebuah perhabatan itu toleransi sangat penting biar hubungannya tetep harmonis terus. Biar menatap awannya bersama temen-temen ga sendirian lagi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. stujuu dehhh sm kamuu,,
      ilustrasi natap awan barengnya keren,, *ngebayangin..
      hohoo,,^^

      Hapus
    2. kalo setuju tos dulu kita :)

      Hapus
  10. sahabattt untuk selamanya :D

    gua baca dari utara sampe selatan *ehh* dari atas sampe bawah, diksinya bagus (y) dan nyambung antar paragrafnya...

    selamat berkreasi dengan blog :)

    BalasHapus
  11. hmmmm....
    sahabat...
    itu mengapa ada sinetron dengan judul arti sahabat..
    :P

    BalasHapus
  12. Semua kenangan itu akan selalu terukir, kapanpun, dimanapun dengan hanya membayangkan tingkah dan sosok mereka yang unik :))

    Btw, gue suka diksinya, makasih juga udah mampir blog gue.
    Udah gue follow tuh,.

    BalasHapus
  13. gue suka nih gaya tulisan nya :)
    membuat pembaca larut ke dalam nya~

    nice sist :D

    BalasHapus
  14. nice blog sist ;)
    just followed! salam kenal :)

    BalasHapus
  15. weeee jangan-jangan itu??
    gak jadi wes, karena dapet feel dari posingan mbak sabria

    BalasHapus

  16. Bagus n bener banget paduan katanya , "Tak mudah memahami seseorang seutuhnya ia berprilaku. Hanya mereka... orang-orang yang hebat, yang mampu memperlakukan saudaranya dengan keterbatasan kepribadiannya...dst" :)

    Dan itu semua bisa terwujud karena adanya cinta dan sayang, tanpa itu...semua akan menjadi kenangan semata :)

    BalasHapus
  17. yang akhirnya menjadi kerinduan tersendiri bukan (walau saat itu mungkin gak segini akan terkenangnya :p)

    BalasHapus
  18. akhirnya harus membuat kenangan yang baik ya kalau kita sedang bersama dengan sahabat-sahabat kita

    BalasHapus
  19. Punya banyak sahabat memang indah ya mba, tak kan terlupakan.. :)

    BalasHapus
  20. persahabatan yg kayak gini biasanya, kalo ngumpul, ngobrol, trus menertawakan hal yang menurut orang lain ga lucu, tp menurut kita amat sangat lucu and laughable banget, ya kan? saya ngerasain juga soalnya punya teman2 yang sudah seperti saudara :)

    walopun jauh, don't worry be happy, masih banyak sarana untuk menumpahkan kerinduan2 dgn mereka, walopun rasanya pastilah berbeda dibanding ketemuan langsung :')

    BalasHapus
  21. Berkunjung mas...keren nie
    salam kenal mas:)

    BalasHapus

Di bawah entri laman