Terlalu banyak kenangan yang tak
boleh dilupakan... memori yang harus disimpan dan kebersamaan yang dilekatkan
erat pada ingatan... Bersama mereka yang tak ternilai kehangatannya..
Hidup bersama mereka seakan
memakan buah mangga... Manis.. Terkadang asam... Namun menyenangkan... Tak
berhenti mengunyah meski tubuh tak kuasa menahan... Begitulah mereka... TAK
TERLUPAKAN...
Ketika kita bertemu dalam dunia
cinta dan kasing sayang, kita akan berusaha untuk saling mengenal. Menanyakan asal-usul
keluarga. Bercerita tentang kehidupan. Bercanda akan keterbukaan. Menangis untuk
duka yang terjadi. Setelah detik itu kita ternobatkan SUDAH SALING KENAL.
Tak mudah memahami seseorang
seutuhnya ia berprilaku. Hanya mereka... orang-orang yang hebat, yang mampu
memperlakukan saudaranya dengan keterbatasan kepribadiannya. Menjaga hatinya
agar tak ada yang terluka. Memperhalus bahasa jika terdengar kasar. Berbagi segala
hal yang terasa hangat. Menolongnya ketika mimik ‘mohon perhatian’ ia tampakkan.
Tak ada yang sebaik mereka. Dan saai itu kita AMAT SANGAT AKRAB.
Tak ada yang mengalahkan
kebersamaan kita. Tak terkalahkan karena tak ada yang mampu menyandang sebutan ‘rival’
untuk kita. Kita tertawa. Bangga. Melambung jauh hingga mata tertutup fakta. Entah
mengapa, tak ada dari kita yang merasa berkuasa. Mungkin karena kita terlahir
taat. Kita terbiasa menghormati. Terbiasa memberi kesempatan kepada ia yang
memiliki imajinasi baik akan kekuasaan. Dan disinilah kita MENJADI SATU.
Kini semuanya tinggal cerita...
Cerita baik, buruk, lucu, sedih teraduk satu dalam gelas kisah kita... Andai
waktu bisa kurangkai kembali... Ingin rasanya membenahi beberapa momen yang
terdengar pahit...
Pertengkaran... Keegoisan...
Tumpah-ruah tangis... Teriakan bentak dan gertak... Saling menyalahkan... Sudah
menjadi hal wajar dalam lingkarang persahabatan. Mungkin mereka tak ingin
menamakannya persahabatan... Namun PERSAUDARAAN...
Tinggal cerita... aku mengenal
mereka dengan kebiasaan mereka... aku menyayangi mereka karena kebiasaan
mereka. Aku merindukan mereka karena kebiasaan mereka.
Dan sekarang aku menatap BIRUnya
langit. Mengenang mereka dalam DAMAInya pergerakan awan. Meski kita terpisah,
tersebar bebas bak dedaunan yang gugur, namun wajah ‘unik’ mereka akan mengakar
kuat pada tanah ingatan ini...
Karena mereka, bagian dari
hidupku...
Love u,,, Qendz Belleza n My Pattern Gen...^^