Sabtu, 18 Februari 2012

Untukmu, Sang Pemendam Cinta


Tak terbayang...
Ketika rasa itu mulai tumbuh
Ketika hati itu memulai untuk merasakan damainya cinta
Ketika pikiran itu berkabut
Ketika jiwa itu mengikuti derasnya arus hati
Namun pernahkah kau pahami? Suatu saat rasa itu akan pecah?
Ia akan terhambur berkeping
Seakan tangan meremasnya kuat
Seakan mata menatapnya tajam
Seakan kaki menginjaknya kasar
Begitulah rasa yang kau pendam!
Rasa yang akan kau alami jika kau tak pernah mengutarakannya
Hingga detik yang kau benci terjadi
Ia yang kau harapkan membungkammu dengan hawa dingin
Kau terlambat, ia telah terbelenggu cinta yang lain

Namun ketika namanya terus kau gemakan
Ia yang telah mengutarakan rasanya padamu
Menghempasmu bahagia dalam genggamannya
Tatapannya yang teduh menyentuh pandanganmu
Dan kau mengukir senyum saat dedaunan gugur di sekitarmu
Saat hentakan ombak menyapamu lembut
Saat titik-titik hujan membasahi damai duniamu
 putaran angin berhembus memelukmu
Kau tak pernah berhenti tersenyum mengabadikan ia di memorimu
Merasakan indahnya detik-detik saat bersamanya
Inikah yang kau inginkan?
Keterlaluan!
Kau hanya ingin menggapai rasa yang meluap
Kau hanya memenuhi angan yang telah berotasi di pikiranmu
Pernahkah kau menyentuh hati putihmu?

Tutup rasa itu rapat-rapat!
Kau yang belum memulainya dan kau yang sedang terkulai dihatinya!
Apalagi kau yang sedang menikmati pahitnya cinta!
Jangan salahkan takdir yang sedang kau kutuk! Atau bahkan kau puji!
Rasa yang merotasi organmu itu yang harus kau pertanyakan!
Karena ini kehidupan. Di dunia, tak ada yang abadi!

Cinta yang menerpa hatimu memang sebuah fitrah
Namun manusia harus bisa mengartikannya sebenar mungkin
Terlalu egois jika kau selalu hanyut dalam bayangannya
Pendam saja di batinmu!
Tak perlu kau tergesa-gesa mengekspresikan rasa cintamu itu padanya
Karena Allah akan menjawabnya dengan sesuatu yang lebih indah
Yang menjadi sebuah kejutan damai dari-Nya pada saat yang menurut-Nya tepat
Untuk itu bertahanlah pada prinsipmu!
Hargailah ia yang telah menjaga hatinya untukmu!
Ia yang telah berusaha meneguhkan perasaannya
Hanya untuk kau yang masih menjadi misteri baginya
Di saat yang telah Dia rencanakan, ia akan hadir dengan genggaman yang suci
Karena manusia hanya bisa berbuat
Dan Allah-lah yang menentukan...

Created for someone. For remembering the dangerity of the strange affection.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Di bawah entri laman